Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Microsoft kini Publikasikan Source Code MS-DOS dan Word untuk Windows di Internet



Microsoft baru saja mempublikasikan dua source code produk software lawasnya, yakni MS-DOS dan Word untuk Windows. Dengan penyediaan source code tersebut, maka publik bisa mengakses secara penuh program tersebut dengan tujuan agar generasi mendatang bisa mengetahui akar dari personal computing.

Pimpiman Microsoft Roy Levin mengatakan bahwa source code tersebut kini bisa diakses secara online dengan tanpa membayar apapun. Hal ini dilakukan oleh Microsoft setelah mereka melakukan kerjasama dengan Computer History Museum. Hal ini pun menjadi yang pertama kalinya bagi Microsoft dalam menyediakan source code kedua program tersebut.
Source code yang dipublikasikan tersebut adalah untuk MS-DOS 1.1 serta 2.0. Selain itu, pihak Microsoft juga menyediakan source code Word untuk Windows versi 1.1. Jadi, bagi Anda yang suka dengan bahasa pemrograman mungkin bisa sedikit mengetahui desain software tersebut.

Sumber : http://www.beritateknologi.com

SELENGKAPNYA

Microsoft Dapat Bayaran karena Beri Akses Pemerintah ke Data Pribadi Konsumen

Tak semua barang bisa didapatkan dengan gratis, terlebih informasi pribadi sebuah perusahaan besar seperti Microsoft. Sebuah bocoran email yang didapatkan Syrian Elecytronic Army (SEA) setelah meretas website serta akun jejaring sosial Microsoft pun menunjukkan fenomena tersebut.



Dalam dokumen yang dikirimkan SEA kepada Daily Dot, terungkap bahwa Microsoft mematok harga untuk setiap informasi yang diberikannya kepada pemerintah Amerik Serikat. Menurut dokumen tersebut, Microsoft mematok biaya sebesar US$200 (sekitar 2,2 juta rupiah) untuk setiap informasi yang mereka berikan kepada pemerintah.
Dokumen yang berisikan bocoran email Microsoft tersebut pun menunjukkan adanya invoice yang dikeluarkan Microsoft dan ditujukan kepada Federal Bureu of Investigation (FBI), lebih khususnya pada Digital Intercept Technology Unit (DITU). Sebagai contoh, dalam dokumen tersebut terungkap kalau Microsoft menagih biaya sebesar US$352.200 atau hampir 4,02 miliar rupiah kepada DITU pada bulan Agustus 2013.
Sebelumnya, Microsoft memang pernah mengungkapkan kalau mereka mendapatkan permintaan akses data pribadi konsumennya dari pihak pemerintah. Mereka pun mengungkapkan bahwa pada tahun 2012 terdapat sebanyak 75.378 permintaan. Jumlah permintaan tersebut pun mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi sebanyak 72.279 permintaan. Informasi yang diberikan oleh Microsoft tersebut berisikan antara lain adalah nama user, alamat email, negara bagian, negara, kode pos serta IP address.



Sumber : http://www.beritateknologi.com/
SELENGKAPNYA

Easter Egg dan Berbagai Lelucon Ditemukan dalam Source Code MS-DOS dan Microsoft Word

Kemarin, Microsoft telah secara resmi mempublikasikan source code untuk MS-DOS dan Word miliknya. Dan kini, tak lama setelah source code tersebut tersedia untuk publik, ternyata terdapat sedikit guyonan yang dijumpai di dalamnya.



 Adalah developer Leon Zandman yang menemukan beberapa guyonan dan easter egg yang disematkan oleh Microsoft pada source code kedua software tersebut. Beberapa di antaranya pun terlihat sangat lucu, seperti puisi oleh Bill “Shake” Spear. Ada pula lelucon mengenai kentut yang ditemukan pada source code ini. Terlebih jumlah easter egg dan lelucon yang dijumpai di source code tersebut cukup banyak.


Namun tentunya easter egg dan joke yang disematkan pada source code tersebut tidak berimplikasi secara utuh. Karena guyonan developer sebelumnya tersebut dituliskan pada bagian komentar. Namun cukup lucu juga, di mana seorang programmer ternyata menyempatkan untuk bermain-main dalam bekerja. Untuk melepas stress mungkin.

Sumber : http://www.beritateknologi.com/
SELENGKAPNYA

Microsoft membuat Kacamata Augmented Reality semacam Google Project Glass?

Google Project Glass adalah teknologi kacamata yang di dalamnya terdapat teknologi komputasi canggih sehingga bisa menampilkan informasi data yang bisa dilihat oleh pemakainya di mana konsep ini sebelumnya sudah ditampilkan di film-film futuristik.



Sekarang, kami mendapati informasi bahwa Microsoft juga sedang mengerjakan proyek serupa berdasar paten yang didaftarkan dan dipublikasikan mereka. Nah tapi bedanya kalau Google Project Glass dimaksudkan bagi pengguna untuk digunakan seharian saat bergerak  (lebih mengarah pada wearable smartphone/computer), teknologi kacamata Microsoft ini lebih didesain untuk digunakan pada acara-acara seperti konser atau pertandingan olahraga di mana kacatama Microsoft ini akan menampilkan teks, atau audio terkait dengan yang sedang kita lihat.
Jadi sebenarnya produk Microsoft ini lebih mengarah ke perangkat kacamata augmented reality yang lebih nyaman digunakan dan dinikmati daripada konsumsi augmented reality menggunakan smartphone.


SELENGKAPNYA

Ruang Ganti Berteknologi Augmented Reality Bisa Digunakan untuk Mencoba Pakaian Baru tanpa Harus Telanjang Terlebih Dulu

Sebuah teknologi semestinya dibuat untuk memberikan kemudahan. Termasuk di antaranya adalah kemudahan pada saat berbelanja produk fashion baru. Sebelum membeli pakaian baru, tentunya Anda terlebih dulu mencoba apakah cocok atau tidak kan? Nah, di beberapa waktu mendatang, mencoba pakaian baru yang ingin dibeli bisa dilakukan tanpa harus mencopot baju yang dipakai.


 Sebuah perangkat canggih yang menggunakan teknologi augmented reality pun bisa mewujudkan hal tersebut. Menurut kabar dari Pocket-lint, perangkat yang dibuat oleh Fashion 3D tersebut dibuat untuk memudahkan para pembeli yang ingin mencoba baju baru sebelum dibelinya. Perangkat tersebut pun memungkinkan pembeli untuk bisa mencoba baju tanpa harus telanjang terlebih dulu.


 Untuk membangun ruang ganti canggih tersebut, Fashion 3D menggunakan beberapa kamera dan sensor yang ditempatkan pada sebuah layar berukuran besar. Sebelumnya, pembeli diharuskan untuk berdiri di depan layar untuk dikalibrasi. Selanjutnya, mereka pun bisa menggunakan iPad untuk melihat secara virtual kecocokan dari pakaian yang ingin dibeli.
SELENGKAPNYA