Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Televisi "High End" Dibanderol Rp 110 Juta


JAKARTA, KOMPAS.com — Toshiba meluncurkan televisi 3D terbarunya, Regza ZL800. Harga yang dibanderol tidak main-main karena satu unit dijual hampir Rp 110 juta. Tepatnya Rp 109.999.000.
Kaget? Ya, memang televisi ini dipasarkan untuk segmen menengah ke atas dan dirancang maksimal sehingga bisa digunakan untuk mempercantik ruangan. Bayu MK Sinulingga, Product Manager PT Toshiba Visual Network Indonesia, mengatakan, televisi 3D ini didukung kekuatan prosesor CEVO Engine yang digabungkan dengan proses scanning dan pencahayaan backlight sehingga menghasilkan 400 Hz frame per detik. Tampilan gambar bergerak lebih tajam. Teknologi CEVO Engine menjadi kunci kecanggihan teknologi televisi ini.
"CEVO Engine ini seperti superkomputer yang mengoordinasikan semua kelebihan Toshiba Regza ZL 800," kata Bayu.
Ada delapan kelebihan Toshiba yang dikoordinasi dengan CEVO Engine. Delapan kelebihan tersebut di antaranya gambar 3D, konversi 2D ke 3D, dan 3D Resolution +.
"Hampir semua produk punya 3D, tapi kita buat yang lebih dari 3D, makanya kita improve dengan 3D Resolution +," ungkap Bayu.
Ada pula teknologi Auto View yang juga ditemui pada produk televisi 3D lain. Hal lain adalah gradasi warna. "TV 3D lain itu 10 bit, kalau Toshiba Regza ZL 800 14 bit. Jadi, gradasi warna lebih jelas sehingga gambar lebih natural," tutur Bayu.
Dengan adanya keunggulan lain yang disebut Intelligence 3D, gambar juga makin disempurnakan. Terakhir, ada Regza LED Panel, megabright panel dengan tingkat kecerahan 1.000 cd/m2. Didukung pula dengan Clearscan 400 yang mengurangi gambar blur atau berbayang. Tingkat cakupan ratio contrast 9.000.000 : 1. Sementara untuk sound-nya didukung dengan 40 W multichannel sound system.
Dengan ukuran 55 inci dan semua kelebihan gambar, televisi ini boleh jadi menawarkan kepuasan menonton. Sayangnya, tak dijelaskan inovasi pada kacamata 3D yang membuat menonton televisi ini lebih nyaman, tak cepat lelah karena harus "memanggul" kacamata dan pusing menyaksikan gambar 3D.
Meski besar, televisi ini hanya memakan daya 249 watt. Cukup rendah untuk mencerminkan komitmen Eco Lifestyle yang dibawa Toshiba. Mulai 25 April 2011, televisi ini sudah beredar di pasar Indonesia. Bagaimana, berminat untuk memburunya?
SELENGKAPNYA

Habibie Ukir Sejarah Telekomunikasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, BJ Habibie pantas turut diukir namanya. Sekitar 16 tahun yang lalu, sambungan selular pertama dilakukan dari Batam oleh mantan wakil presiden di era Orde Baru itu.
"Tahun 1993, pemerintah mengizinkan teknologi GSM di Indonesia. Tahun 1995, menandai berdirinya Telkomsel, BJ Habibie melakukan first call dari Batam," ujar Sarwoto Atmosutarno, dalam acara "Pengukuhan 100 Juta Pelanggan Telkomsel" di Ballroom 3 Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (26/4/2011) lalu.
BJ Habibie hadir dalam acara tersebut dan dikukuhkan sebagai pelanggan ke-100 juta oleh Telkomsel. Secara simbolik, Telkomsel memberikan kartu perdana kartu Halo bernomor cantik pilihan BJ Habibie.
"Berjuang untuk menjadi paling unggul (top) itu lebih mudah dibandingkan untuk mempertahankan untuk tetap di puncak," ujar Habibie memberi petuah. Telkomsel saat ini tercatat menjadi operator telekomunikasi dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia.
Untuk dapat melayani kebutuhan pelanggan yang telah mencapai 100 juta, jaringan Telkomsel memiliki 38.000 base transceiver station (BTS), termasuk lebih dari 8.300 Node B (BTS 3G) yang tersebar di seluruh Indonesia.

SELENGKAPNYA

WayangForce Digital Reader Buatan Indonesia Tak Kalah Canggih


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu aplikasi yang populer saat perangkat tablet mulai marak adalah digital reader untuk membaca buku-buku digital. Setiap produsen perangkat tablet biasanya menyertakan aplikasi bawaan. Namun, aplikasi digital reader independen buatan pengembang lokal juga tak kalah bagus.
Pengembang lokal di Tanah Air pun turut meramaikan tren baru membaca konten buku-buku digital tersebut. Salah satunya WayangForce, sebuah digital reader buatan Phasedev. Salah satu kelebihan dari WayangForce adalah multi-platform. WayangForce tersedia di iPad, Android dan secara online di situs web www.wayangforce.com.
"Banyak digital reader yang hanya ekslusif ke satu platform. Menurut kami ini salah, karena publisher dan media ingin mendapatkan exposure dan aksesibilitas yang luas. Melihat statistik kami, yang membaca lewat situs kami juga banyak," ungkap Wenas Agusetiawan, CEO dari PhaseDev dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
terakhir, WayangForce baru saja merilis versi terbarunya untuk iPad. Dengan dirilisnya versi terbaru ini, diharapkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik dan lebih cepat. "Kami menerima masukan yang konstruktif dari para pengguna kami," ujar Wenas. "Hanya dalam waktu satu bulan, kami telah meningkatkan kinerja dan kemampuan WayangForce, dan sekarang sudah di-approve oleh Apple," tambahnya.
WayangForce dikembangkan oleh PhaseDev, sebuah startup lokal dibidang mobile. Mereka mengembangkan WayangForce karena mereka melihat tren digital reader dalam 4 tahun lagi akan lebih dominan daripada media cetak. "Sudah tidak jamannya lagi pergi ke toko buku atau kios majalah. Cukup buka apps WayangForce, pilih, bayar atau untuk yang gratis tinggal unduh dan majalah sudah bisa dibaca," ujar Jeffry Anthony, CTO PhaseDev.
Rata-rata ukuran file yang harus di download lebih kecil 20 persen dari digital reader lainnya. Bahkan ada yang sampai 50 persen. Berpindah halaman pun sekarang menjadi jauh lebih cepat.
"Server kami juga di Indonesia, jadi waktu unduh menjadi semakin cepat. Kita berani dibandingkan dengan digital reader lainnya, bahkan yang punya Apple sekali pun. Kami tidak ingin terlalu fancy, tapi lebih ke usability," jelasnya.
Saat ini WayangForce sedang melakukan kerjasama dengan beberapa publisher seperti Megindo, Kompas, Gramedia, SWA, Media Millenia, Balai Pustaka dan masih banyak lagi.
"Kami tidak hanya fokus pada majalah. Selain majalah, kami juga mendekati publisher buku dan komik. Kami bahkan mendukung self-publishing," ungkap Rinanti, marketing untuk WayangForce. "Pokoknya kami tidak membatasi hanya publisher-publisher besar," tegasnya.
Mengenai mekanisme pembayaran, khusus untuk iPad menggunakan kartu kredit yang sudah terintegrasi dengan App Store. Sedangkan untuk situs web dan Android, WayangForce menggunakan mekanisme voucher dengan satuan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.
PhaseDev dikembangkan oleh trio Wenas Agusetiawan selaku CEO, Dimas Surya selaku CFO dan Jeffry Anthony selaku CTO. Di bawah pimpinan mereka, PhaseDev kini telah menjadi bisnis yang berkembang pesat dan sudah untung, dengan 30 pengembang piranti lunak yang profesional di dalam tiga departemen mereka: pengembangan aplikasi mobile, pengembangan aplikasi desktop dan pengembangan situs web. Sebelumnya, Phasedev juga menggarap beberapa aplikasi untuk perusahaan-perusahaan lokal seperti Bagus Group, Axioo Computer, Bank Mega, Tempo, Megindo, dan sebagainya.
SELENGKAPNYA

Suara Berubah Jadi Teks


JAKARTA, KOMPAS.COM - Kasatpatwal POLDA Metro Jaya, AKBP Ipung Purnomo, S.IP, menyebutkan bahwa persentase kecelakaan akibat pengguna yang sedang menggunakan ponsel mencapai 30 persen selama 2010. "Anda ingat kasus kecelakaan yang dialami mahasiswa UPH (Universitas Pelita Harapan, RED) waktu itu," ujar Ipung. Menurutnya, ini akibat kelalaian pengemudi, misalnya tengah menekan tombol BlackBerry.
Seiring dengan diberlakukannya UU No. 23/2009, pasal 160 ayat 1, bahwa "Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan" termasuk di antaranya adalah menggunakan ponsel. Sanksinya, menurut pasal 283 adalah kurungan tiga bulan atau denda paling banyak Rp 750.000,- .
Oleh sebab itu, menggunakan handsfree, menurut Ipung lebih disarankan. "Memakai handsfree masih dibolehkan," tegasnya.
Demi melindungi pengguna, Motorola pun melancarkan bisnis handsfree, khususnya yang berteknologi high end. Salah satu yang baru dirilis pada Rabu (27 April) oleh distributor tunggalnya, Welcomm Shop adalah seri HZ800. Keunggulan teknologi yang dikenalkan terletak pada pemakaian teknologi bone conduction. Lewat teknologi ini, suara yang berupa getaran akan diantarkan melalui sensor tulang lunak di sekitar telinga. Jaminan dari teknologi ini adalah peredaman suara bising yang berada di sekitar pengguna. Ketika pengguna HZ800 sedang berada di diskotik umpamanya, lawan bicara tak akan mendengarkan suara bising akibat dentuman sound.
Teknologi Crystaltalk juga melengkapi handsfree ini, khususnya untuk mengirimkan suara yang lebih jelas. Jika Anda punya dua ponsel, keduanya dapat di-pairing dengan handsfree yang memiliki earbud yang nyaman untuk lubang telinga itu. Tentu saja dengan teknologi Bluetooth yang mendukung A2DP, ia bisa bertaut dengan brand ponsel apa saja yang memiliki spesifikasi koneksi serupa.
Teknologi lain yang dikenalkan adalah fungsi Text to Speech alias teks menjadi suara dan sebaliknya (Speech to Text). Dengan sarana ini, Anda tak perlu repot membalas SMS dengan mengetik. Namun cukup mendengar saja terjemahan dari mesin pintarnya. Namun untuk hal ini, tampaknya hanya bisa dilakukan untuk ponsel Motorola yang memiliki fitur MotoSpeak.
"Bluetooth headset kian marak seiring dengan gencarnya kampanye tentang aman berkendara," tukas Andre Djohan, VP Marketing Wellcomm Shop. Sekaligus mengkampanyekan "Wellcomm safe Driving with Motorola" sebagai sebuah program untuk mengajak pengguna jalan raya khususnya pengemudi untuk memakai cara yang lebih aman dalam berkomunikasi telepon.
HZ800 memang sangat pantas bagi pengemudi mobil. Hal ini mengingat desainnya yang cukup elegan, masa kini, dan tentulah nyaman dipakai. Bobotnya tak berat. Sekadar info saja, menurut Ipung, dari 30 persen kasus celaka akibat ponsel itu, sebagian besar justru terjadi pada pengemudi mobil.
Penjualannya pun telah dimulai. Sejak 27 april hingga 1 Mei sebuah booth memamerkan dan menjual seri ini di Pondok Indah Mall 1. Harga khusus ditawarkan sebesar Rp 1.499.000,- dengan hadiah langsung berupa charger serta kupon diskon senilai Rp 3 juta. Untuk sebuah keselamatan dan kenyamanan, rasanya Anda boleh menjajal dulu.

Sumber : www.kompas.com
SELENGKAPNYA

Sang "Pembunuh" Blackberry Messenger


Tak aneh lagi, chatting atau instant messenger kini menjadi lebih unggul ketimbang layanan SMS ataupun voice. Keunggulannya terletak pada bagaimana aplikasi ini bebas dalam menentukan jumlah teks yang tak dibatasi oleh jumlah karakter dan  juga real time. Secara biaya pun jauh lebih murah ketimbang menggunakan layanan "mengobrol" ataupun SMS.
Blackberry Messenger (BBM) umpamanya, yang belakangan adalah daya tarik utama orang membeli perangkat Blackberry. Lewat fitur ini, pengguna dapat mengungkapkan apa saja yang mereka inginkan, termasuk berbagi suara (voice recorder), foto, ataupun video pendek. Namun, BBM terbatas hanya untuk pengguna Blackberry.
Yahoo Messenger (YM) juga salah satu yang paling disuka. Namun, YM memerlukan akun Yahoo! sebelum menggunakan. YM dapat dilakukan oleh siapa saja dengan ponsel apa pun, termasuk kelas low end.
Hampir kebanyakan aplikasi atau fitur chat memerlukan akses sendiri dengan caranya sendiri. Sebuah developer lalu menelurkan ide dengan berbasiskan nomor telepon seluler sebagai akses untuk melakukan percakapan teks. Developer bernama WhatsApp ini memunculkan ide yang kemudian dinamakan WhatsApp dengan melihat bahwa setiap orang ingin pula saling bercakap-cakap teks tetapi tak dihalangi oleh PIN atau user ID.
Aplikasi chatting WhatsApp dengan cepat diterima oleh pengguna. Hingga sekarang sudah bisa diunduh untuk iPhone, Blackberry, Symbian (Nokia), ataupun Android. Dengan kata lain, Anda sekarang "berbicara" dengan pengguna iPhone, Nokia, atau Android meski memakai Blackberry.
Caranya cukup dengan mengetik http://m.whatsapp.com, lalu pilih platform yang Anda gunakan. Saat ini aplikasi ini masih cuma-cuma. Namun, ada kemungkinan akan berbayar sebesar 1,99 dollar AS per tahun.
WhatsApp dapat melakukan texting saling-silang lantaran menggunakan server yang sama untuk semua platform. Meskipun menggunakan satu nomor ponsel sebagai identitas, tetapi jika Anda mengganti nomor telepon, Anda tak susah mengubahnya. Setelah melakukan instalasi ulang, Anda dapat melakukan pendaftaran ulang dengan nomor baru. Selain itu, jika Anda berkontak dengan teman atau kerabat di luar negeri, biayanya tak sama dengan SMS yang lintas operator. WhatsApp sama dengan menggunakan e-mail atau chat biasa, tarifnya tak melonjak.
Ketika aplikasi ini sudah diaktifkan, secara otomatis daftar di buku telepon Anda, yang pula sudah mengaktifkan WhatsApp-nya, akan segera tampak. Dengan demikian, Anda tak perlu harus meminta nomor telepon layaknya menggunakan BBM. Selain itu, foto profil akan tampil dengan sendirinya menggunakan foto profil pada daftar kontak.
Lantas bagaimana mekanisme pembayaran layanan ini? Tarif yang dikenakan adalah tarif data. Besarnya sesuai dengan yang ditawarkan oleh operator yang Anda pilih. Jadi bukan tarif SMS ataupun voice. Tentu saja lebih terjangkau.
Tampaknya pengguna Blackberry akan menambahkan aplikasi ini jika ingin berkontak dengan pengguna Nokia, iPhone, atau ponsel Android jika sudah begini.

Sumber : www.kompas.com
SELENGKAPNYA