Microsoft berusaha memperkuat mesin pencarinya, Bing dengan menggandeng situs jejaring sosial Facebook.
Untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan, mulai besok Bing akan mengambil data yang diposting pada akun pengguna Facebook, seperti “like” atau preferensi.
“Ini akan membawa babak baru dalam pertempuran di dunia web pencarian,” kata analis perusahaan riset Gartner, Ray Valdes. Menurut dia, mesin pencari Google bisa saja tergilas akibat kolaborasi antara Microsoft dengan Facebook ini karena Google dianggap web yang sudah “tua”.
Meskipun demikian, Valdes mengatakan kerja sama antara Microsoft dengan Facebook ini tidak akan serta merta membuat pamor Google anjlok karena Microsoft Bing sepertinya hanya ingin “membedakan diri” dari hasil pencarian yang ditampilkan Google.
“Saat ini Microsoft adalah mitra kami,” kata Chief Technology Officer Facebook, Bret Taylor. Dia berharap ke depannya akan semakin banyak perusahaan membutuhkan data yang tersimpan di Facebook.
Sebenarnya kedekatan antara Facebook dengan Microsoft bukan baru kali ini saja. Pada 2007, Microroft menginvestasikan dana sebesar US$ 240 juta di Facebook dan menguasai saham sebesar 1,6 persen.
Menanggapi kolaborasi tersebut, seorang juru bicara Google perusahaannya menyambut kompetisi yang membantu memberikan informasi dan memperluas pilihan bagi pengguna. “Dengan adanya pesaing yang kuat, maka Google akan berusaha lebih keras lagi,” tulisnya dalam sebuat surat elektronik ke Reuters.
Hingga saat ini, Google tetap memimpin sebagai daring pencarian favorit dengan cakupan 66 persen. Posisi kedua diduduki Yahoo dengan 16,7 persen dan Bing di posisi ketiga dengan 11,2 persen.
0 comments: